Minggu, 04 Mei 2014

Tes Proyeksi dan Kepribadian


Tes Kepribadian

Theory of Personality berdasarkan beberapa Ahli

1.      Goldon Alport
Alport dalam Feist & Feist (2010) menjelaskan mengenai kepribadian adalah organisasi dinamis yang terdiri dari sistem psikofisis yang menentukan cara penyesuaian diri Individu terhadap lingkungannya.

Pendekatan Alport terhadap kepribadian:
a.       Individu didasari oleh motif  sadar , motif sadar dari individu adalah penentu tingkah laku. Psikolog yang ingin memahami individu hendaknya mempelajari motif sadar.
b.      Menekankan pada keunikan tiap-tiap individu
c.       Individu sehat secara psikologis
d.      Alport menekankan pendekatan eklektik terhadap kepribadian, eklektik artinya bisa dijelaskan oleh semua teori, karena tidak ada teori yang komprehensif dalam menjelaskan kepribadian seseorang.

Struktur Kepribadian Alport
a.      Cardinal dispotition:
Karaktristik yang paling menonjol yang menentukan ciri khas individu , mendominasi kehidupan seseorang dan bisa menggambarkan kepribadian.
c/ : Penyayang

b.      Central dispotition
Merupakan 5-10 karakteristik yang dimiliki individu yang paling menonjol, setiap individu memiliki disposisi yang sentral .
c/ : tanggung jawab, rajin

c.       Secondary dispotition
Disposisi yang kurang menonjol , lebih jarang muncul dan kurang bermanfaat dalam menggambarkan kepribadian seseorang, berpusat pada respon-respon yang ditimbulkan karena stimulus tertentu.  
c/: selera musik, selera makanan.
Sifat atau trait merupakan unit dasar dari kepribadian , trait menurul alport (1936) dalam Feist&Feist (2010) menjelaskan trait merupakan kecenderungan-kecenderungan seseoorang yang bersifat umum dan personal merupakan cara penyesuaian diri yang stabil terhadap lingkungannya.


Penyimpulan untuk mengenali suatu trait adalah adanya konsistensi.
Aspek proprium à menjelaskan Fungsi ego

Raymond Cattel
Cattel Menjelaskan kepribadian sebagai sesuatu yang memungkinkan untuk dilakukan prediksi tentang apa yang akan dilakukan seseorang di situasi tertentu (Feist&Feist,2010). Tujuan penelitian psikologi dalam bidang kepribadian adalah untuk menentukan hukum –hukum tentang apa yang akan dikerjakan oleh orang-orang yang berbeda dalam berbagai situasi sosial dan situasi lingkungan secara umum. Karena kepribadian seseorang harus dapat digunakan untuk melakukan prediksi oleh karena itu harus ada hukum tertentu , oleh karena itu tes kepribadian yang dijelaskan cattel dapat dilakukan untuk memprediksi apa yang mungkin dilakukan seseorang pada situasi sosial tertentu atau pada situasi lingkungan secara umum berdasarkan hukum tertentu.

Cattel melihat kepribadian sebagai suatu struktur sifat-sifat (trait) yang kompleks dan terdifensiasi, yang motifnya sebagian besar bergantung pada dynamic trait.
Sedangkan trait didefinisikan sebagai “struktur mental” suatu penyimpulan yang dibuat dari tingkah laku yang diobservasi untuk menjelaskan keteraturan dan konsistensi à hal nya suatu kepribadian dikatakan sebagai kumpulan trait dan trait ini dapat dilihat melalui tingkah laku yang memiliki hukum keteraturan dan konsistensi.

Pembagian Trait :
1.      Source Trait :
Merepresentasikan variable-variable yang mendasari , menentukan manifestasi trait-trait yang muncul di permukaan.
Dapat dilihat melalui alasis faktor yang mengestimasikan faktor-faktor yang menjadi dasar tingkah laku permukaan.

2.      Surface Trait:
Sifat-sifat permukaan, pada umumnya bersifat kurang stabil dibandingkan surface trait





• General Personality Trait
tempramen -->sifat-sifat yang berhubungan dengan aspek konstitusional dari respon. contoh: kecepatan, energi, reaktivitas emosional.
dynamic trait --> sifat-sifat yang berfungsi menggerakan individu untuk bertindak mencapai tujuan tertentu

Ability Trait --> sifat-sifat yang menentukan keefektifan individu dalam mencapai tujuan.


Macam-macam Dynamic Trait:

1. Attitude à tindakan tertentu/ keinginan bertindak untuk merespon situasi tertentu
2. Ergs à dorongan-dorongan/motif yang dibawa sejak lahir.
3. Sems à Trait yang diperoleh/ diipelajari.


Hans Jurgen Eyesnck

A.      Pengukuran Kepribadian
Teori Eyesenck memiliki komponen psikometris dan biologis yang kuat
Didasari oleh spearman dan pavlov:
Spearman à kepribadian dapat diukur dan diselidiki secara psikometrik.
Pavlop à terdapat komponen biologis dari kepribadian.

Empat Kriteria untuk mengidentifikasi kepribadian:

1.       Adanya fakta-fakta psikometrik untuk eksistensi faktor tersebut, faktor tersebut harus reliable dan dapat direplikasi.
2.       Faktor tersebut harus memiliki heredity à aspek keturunan
3.       Faktor tersebut harus masuk akal dari pandangan teoritis à terdapat data-data yang secara logis konsisten dengan teori tersebut.
4.       Faktor tersebut harus mempunyai relevansi sosial à memiliki hubungan dengan variable-variable yang relevan secara sosial, seperti perilaku psikotik, kriminalitas dll.

B.      Hirarki Pengukuran Kepribadian

1.       Tindakan Spesifik atau Kognisi:
Perilaku atau pikiran individu yang merupakan karakteristik atau bukan karakteristik individu. Misalnya, seorang mahasiswa menyelesaikan tugas tepat waktu.

2.       Habbit
Tindakann kebiasan atau kognisi kebiasaan = respon-respon yang berulang pada kondisi yang sama. Misalnya, mahasiswa sering kerjakan apapun sampai selesai dan disiplin.

3.       Trait
Respon kebiasan yang saling berhubungan.

4.       Type
Terdiri dari trait yang saling berhubungan.


1.      Dimensi Kepribadian

a.       Ekstraversion (E) à sociable, lively, Active, Assertive, Sensation Seeking, Careless, Domminant, surgent.

b.      Neurotichism (N)à anxious, depressive, guilty feeling, low self esteem, tense, irrational, shy, moody.

c.        Psychotichism (P)à Agressive, cold, Egosentris, Impersonal, Impulsive, Anti social, Unemphatic, Creative, Tough Minded.


Ketiga faktor à P E N à Bipolar

-          Kutub Ekstraversion dan Introversion
-          Faktor Neurotichism  dan kutub stabilitas
-          Faktor Psychotichism dengan fungsi super ego





2.      Pengukuran Superfaktor
Eyesenck mengembangkan empat inventori kepribadian yang mengukur super faktor

a.       The maudsley Personality Inventory (MPI) à mengukur E dan N
b.      Eyesenck Personality Inventory (EPI) à mengukur extraversion dan neurotichism secara independen EPI mempunyai skala kebohongan/ lie scale untuk mendeteksi jawaban Faking.
c.       Eyesenck personality Quistionare (EPQ)



Tes Kepribadian neo Freudian
1.       TAT  (thematic Apperseption test)
Sebuah Tehnik proyektif berupa gambar. Examine diminta untuk membuat cerita tentang apa yang iya yakini sedang terjadi dalam situasi atau kejadian yang dilukiskan dalam gambar-gambar itu. Muray (1943) dalam Gorth Marnat (2009) mendeskripsikan TAT sebagai “metode untuk mengungkapkan sebagian dorongan, emosi, sentimen, kompleks dan konflik kepribadian yang dominan.

Berbeda dengan tes menggambar proyektif seperti Rosach atau Holzman à TAT lebih menyodorkan stimulus yang lebih terstruktur dan membutuhkan respon verbal yang lebih terorganisir dan kompleks.

Tes ini dikembangkan Oleh Henry Murray.
TAT lebih berorientasi pada “here” and “now”. Hasilnya biasanya digunakan untuk melengkapi tes psikologis lain karena TAT bukan hanya menghasilkan informasi yang kaya , beraneka ragam tapi menghasilkan kepribadian yang mem-bypass subjek (dalam Gorth marnat, 2009)
TAT awalnya dikemukakan oleh Henry Murray  dalam sebuah artikel yang dimuat tahun 1935 dengan chirstina Morgan tapi dilengkapi pada tahun 1943. Kemudia TAT dikembangkan karena ingin meneliti populasi yang berbeda, contohnya anak-anak , orang lanjut usia dan kelompok minoritas. Penambahan terkini pada TAT adalah Robberts Apperception Test  for Children  (RATC).





Bagaimana Murray Menjelaskan Kepribadian?

Muray dalam Feist & Feist (2010) berpendapat bahwa kepribadian seseorang berkembang karena pemenuhan kebutuhan dan tekanan-tekanannya.

Murray mengidentifikasi kepribadian seseorang melalui gambar.

Kepribadian yang diungkapkan murray sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama seperti aliran psikodinamis oleh karena itu disebut neo freudian, dimana Murray berpendapat bahwa manusia mempunyai kebutuhan dan dalam memenuhi kebutuhannya tersebut manusia harus memmenuhi pressure nya dulu. Apabila pressure terlalu banyak dan menghambat pemenuhan kebutuhan kepribadian manusia terpengaruhi.

Murray juga berpendapat bahwa kepribadian adalah suatu abstraksi dari suatu teori dan bukan semata-mata hasil deskripsi dari perilaku manusia seperti dalam behavioris.

Kepribadian merupakan serial perjalanan kehidupan manusia dari awal sampai akhir , jadi sejarah kehidupan manusia dari hidup sampai mati adalah kepribadian : hal ini yang menciptakan TAT dimana menggambarkan kepribadian berdasarkan serial gambar dan testee menceritakan gambar tersebut.

TAT juga mendeskripsikan sebuah serial mengimplementasikan suatu kepribadian itu berkesinambungan hasil dari hari ini dan masa lalu, dimana murray mengatakan bahwa kepribadian itu merefleksikan elemen prilaku yang berulang dan berwarna / unik (dalam Feist& Feist, 2010).

Kepribadian adalah agen untuk mengarahkan dan mengintegrasikan ketegangan atau konflik yang muncul, sekaligus merencanakan , memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan.

PERBEDAAN UTAMA MURRAY dan FREUD adalah terletak pada dinamika nya, dalam konsep kepribadian yang dimiliki Freud kepribadian manusia sangat dipengaruhi oleh dinamika ID, EGO, Super Ego dan didasari motif yang tidak didasari, sedangkan Murray mengemukakan konsep mengenai ordination (konsep yang jelaskan mengenai Goal) manusia secara aktif tentukan kebutuhannya dan sub goal  untuk memenuhi kebutuhannya dan identifikasi pressure (dalam Feist & Feist, 2010).

Dasar Pemikiran TAT
1.       Needs à proses kerja otak à kosnstruk yang melibatkan persepsi , proses berfikir, dan tindakan untuk mengubah situasi yang tidak menyenangkan.
Needs berasal dari motif internal c/ lapar dan motif eksternal c/ cuaca panas.

2.       Pressure à mencerminkan pengaruh faktor lingkungan terhadap perilaku , kondisi lingkungan yang dapat berpengaruh baik menghambat dan tidak pada proses pemenuhan kebutuhan.

Tes Proyeksi

1.       Rossach à menggunakan 10 kartu stimulus noda tinta, dimana klien mendeskripsikan persepsi terhadap noda. Interpretasi naratif menginterpretasikan area seperti gaya coping dan sikap interpersonal.
Tes Proyeksi biasanya diadakan dengan metode wawancara , dan stimulus seperti pada tes rossach dimana setiap orang memberikan respon yang berbeda. Digunakan untuk memproyeksikan drives dan lain-lain.

Referensi :
Santrock, J. W (2003). Adolescene (6th ed).Jakarta; Penerbit Erlangga. 
Feist & Feist. (2010). Theories of Personality. (7th ed). Avenue Americas; New York
  






1 komentar:

  1. Shared for this weeks

    Diskusi hari ini dimulai dari pembahasan mengenai pengertian personality, personality is uniqness of individual, keunikan dari individu dalam berperilaku, emosi dan sifatnya konsisten.
    Sedangkan karakter adalah berupa tempramen bawaan yang berhubungan dengan aspek konstitusional dari suatu respon, berupa waktu, emosi, durasi dapat disebut juga dengan mood atau respon terhadap situasi.

    Perbedaannya dengan kepribadian adalah karakter tidak menjelaskan tentang konsistensi dan keteraturan , hanya respon individu pada situasi tertentu.


    Kesimpulan dari berbagai teori kepribadian adalah didapatkan fakta bahwa individu itu unik, individu berprilaku berbeda pada situasi yang berbeda.

    Secara garis besar pembagian untuk pembahasan aliran tidak dapat dipungkiri dipengaaruhi juga oleh perkembangan aliran-aliran psikologi sendiri di barat.
    Aliran-aliran besar yang membahas kepribadian terdiri dari: (dalam Feist & Feist, 2010)

    1. Trait theory à membahas mengenai trait/ sifat yang didapatkan melalui tingkah laku yang berulang dan konsisten yang saling berhubungan. à ALPORT, MURRAY (TAT), TROLL SKAF (TIPE A / TIPE B), EYESENCK à strutur pengukuran kepribaadian 1. Type 2. Trait 3. Habbit 4. Specific behavior

    2. Psychodinamic à yang menekankan pada internal conflict and strugle , dikemukakan pertama oleh freud yang mengemukakan konsep mengenai ID (dorongan primitif/ bawaan), EGO (kesadaran atau fasilitas antara ID dan SUPER EGO), dan SUPER EGO (nilai-nilai yang didapat atau dipelajari) à menurut freud dinamika internal individu ini lah yang menentukan kepribadian

    3. Neo Freudian à disebut neo freudian karena konsepnya lahir dari konsep awal freud namun ada perbedaan pada fokus nya. Contohnya Adler tentang psikologi individual à awalnya adler murid freud namun dia beralih dari freud dan mencoba mengembangkan pemikirannya sendiri bahwa manusia itu mahluk yang sadar karena perkembangan kepribadiannya berorientasi pada ego. Manusia adalah mahluk sadar , sadar akan tentukan TL à adler mengemukakan tentang minat sosial bagaiman individu sehat itu dipengaruhi oleh minat sosial. àCarl G ustav JUNG à membagi kepribadian menjadi ekstovert dan intovert lalu mencetuskaan tes MBTI dan didasari juga oleh theory hipocrates tentang sanguine, melankolic, plegmatic.

    4. Behavioris à fokus pada faktor-faktor eksternal yang mengontrol kepribadian , kepribadian seseorang ditentukan oleh faktor eksternal melalui proses operant conditioning dan classical conditioning. àSKINNER & PAVLOV.


    5. Social Learning à difference in personality to socialization, expectation to mental proses à ALBERT BANDURA.

    6. Humanistic à focused on private subjective express personal growth à Maslaw(Hierarki kebutuhan) dan Carl Rogers àclient center theraphy.




    Cara dan metode untuk mengukur personality:

    1. Papper and Pencil Test
    2. Situational excercise
    3. Field or natural observation


    Jadi kesimpulannya adalah sebelum kita menentukan alat test kepribadian yang tepat kita harus menentukan kepentingan alat tes ini digunakan, kemudian menentukan domain dari kepribadian yang mana yang ingin diteliti dan berdasarkan teori siapa. Mengidentifikasi sample dan karakter.

    Santrock, J. W (2003). Adolescene (6th ed).Jakarta; Penerbit Erlangga.
    Feist & Feist. (2010). Theories of Personality. (7th ed). Avenue Americas; New York

    BalasHapus