PENGANTAR
PSIKODIAGNOSTIK I (Part II)
Diskusi hari Ini:
1. Pengertian Psikodiagnostik
Seperti
terkena serangan negara api dengan dilempari bola-bola api atau senjata nuklir
seperti itu saat kita diharuskan untuk menjawab pertanyaannya. Masing-masing
sudah mempunyai jawaban yang menurut teori apapun ternyata benar, namun ketika
kedua elemen itu dipisahkan dan dibuat tak bersamaan, kita mendefinisikannya
satu-satu dari kata “Diagnose” dan “Psychology “ itu apa, kami dibuatnya
bungkam seribu bahasa. Memang benar bahasa buku itu tak ada yang salah yang
disebutkan tapi kita harus memahami bukan hanya menghafal dan besok lupa lagi
begitu kata beliau, makanya beliau tertarik untuk memisahkan nya menjadi 2
elemen kata, kita membicarakannya menjadi diagnosa itu apa dan psikologi itu
apa.
a. Diagnosa
à
analisis, assesment, kategorisasi, Knowledge from experience à
mencari tahu bagaimana masalah itu muncul.
b. Psikologi
à
Psyche = jiwa dan Logos = ilmu, ilmu yang mempelajari kejiwaan , itu kah
artinya? Lalu beliau bertanya lagi , bagaimana bisa jiwa ini yang bentuknya
bahkan tak diketahui dan ada di dalam diri manusia ini tapi tidak nampak bisa
menjadi suatu logos yang bahkan logos itu syaratnya harus empiris? Eng ing eng
tiba-tiba dinamika kelas berubah, lalu menghasilkan jawaban bahwa jiwa itu bisa
dipelajari dengan menggunakan Tingkah laku sebagai data yang diamatinya dan
tingkah laku ini terkait juga dengan interaksi dengan lingkungannya sehingga
dengan proses belajar tingkah laku itu menjadi sebuah habituasi, jadi ilmu
psikologi itu bukan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, ataupun tingkah laku
seperti definisi kebanyakan buku kali ini. Tapi ilmu yang mempelajari tentang
jiwa yang diperlihatkan melalui tingkah lakunya terhadap lingkungan dan proses
belajar sehingga Tingkah laku tersebut
menjadi sebuah kebiasaan. Simple bukan?
Selesai
dengan definisi, pasti suatu ilmu itu dibuat karena tujuan sesuatu, tak ada
sesuatu yang tidak berguna yang
diciptakan tuhan di dunia ini apa lagi ilmu, kiranya ini adalah tujuan dari
Psikodiagnostik yang bisa didapat hari ini yang dipaparkan oleh Mas Setta
selama perkuliahan hari ini, yaitu:
1. Describe(menggambarkan) à seperti memang
ditugaskan untuk selalu KEPO , dengan KEPO ini lah kita bisa mencari tahu apa
masalah yang terdapat pada individu , setelah masalah ini dapat digambarkan
dengan baik maka membantu kita dalam mendefinisikannya masalah ini termasuk
kedalam masalah yang mana.
2. Explain
(menjelaskan) à
ternyata eng ing eng untuk kita saja tidak cukup, kita tetap harus menjelaskan
masalah tersebut terkait 5 W 1 H.
3. Precit
(memprediksi) à
setelah hasrat KEPO kita terpenuhi di
point tujuan 1 dan 2 mungkin kita bisa memprediksikannya atau mermalkan
kemungkinan apa yang bisa terjadi di masa yang akan datang.
4. Control
(mengarahkan) à
setelah bisa memprediksi kemungkinan
yang akan terjadi di masa yang akan datang kita bisa mengarahkan kemungkinan
itu kepada kemungkinan yang lebih baik.
Banyak
sekali hal yang saya dapat hari ini, sekian yang dapat saya share kepada
teman-teman semuanya, sekiranya ada yang bisa membuat posting kali ini lebih
baik saya sangat berharap teman-teman mau membaginya disini, sehingga kita menjadi generasi yang tak disuapi terus
menerus, tapi mengkritisi semua hal yang diterima, akan lebih baik kita
mempunyai skema atau pengetahuan terlebih dahulu agar tak jadi generasi yang
apa adanya dan terus di suapi. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar